Tuesday, April 07, 2009

Pemblokiran Say No to Mega Jilid 1

Hahahahahahahaha
Rada kaget juga waktu buka facebook tadi malem sembari lembur n macet mereda, ada temen yang ngasih tau buat gabung di Say No! to Mega . Iseng2 buka, wewww, ternyata sudah 91.000 lebih yang join. Trus baca2 'aspirasi' orang-orang yang join. Cuman senyam-senyum simpul aja awak membaca waktu ada yang nyinggung masalah kritikan Mega terhadap BLT, tapi ga lama ada iklan yang terkesan PDIP mendukung BLT.

Eh, pas ngupdate tadi pagi, ternyata fans grup tsb diblok dengan sukses (wah hebat, doi ternyata bisa internetan....).

Tapi memang, dari capres yang ada sekarang, rasanya masih banyak yang lebih baik dari beliau. Sorrrryyy tooooo saaaaayyyy, doi ga bakat jadi pemimpin. Hal yang paling menyebalkan adalah, kita punya pemimpin yang dipilih karena dia adalah anak siaapaaa gituh. Kapabilitasnya? Ga penting lah. Sing penting, sendiko dawuh urip mati nderek mbak Mega (yang penting, perkenannya paduka, hidup mati ikut mbak Mega).

Its suck man!! (sorry kalo gw sampe mengumpat)

But its real. samalah dengan 'butanya' para pendukung Gus Dur (mentang2 dia dianggap wali sama orang2). Betapa 'bodohnya' kita jika dalam memilih pemimpin, kita tidak melihat kapabilitasnya, amanah ato tidak.

Shahabat saja ketika memilih siapa pengganti Rasulullah sebagai khalifah, malah enggan maju, justru mendorong shahabat lain.

Awak tidak akan ikutan pemilu caleg, sampe pilpres putaran pertama, bahkan akhir. Awak akan memilih jika pilpres terakhir skenario yang terjadi adalah : Si Fulan vs Mbak Mega. So, atas dasar syar'i, gw rasanya wajib milih si Fulan. Apalah jadinya jika negara ini dipimpin oleh seorang perempuan? Bukan gender, tapi ini adalah hadits, dan jangan ambil resiko buat melanggar hadits.

insert: http://indonesiamemilih.kompas.com