For all my beloved friends…
Saudaraku, ketika engkau melihat indahnya pernikahan
Mungkin engkau sedang memandang lautan dengan pantainya yang begitu indah
Indahnya, hingga engkau ingin menuju ke pantai tersebut, secepat mungkin
Namun ketika engkau mencapai tepi pantai
Sedikit takut melihat riak-riak gelombang
‘Ah, riak itulah yang menambah indah,’ mungkin itu yang terucap
Dengan sedikit berjingkat, engkau pun mencoba merendam kaki di air laut
Wah, nyamannya....
Saudaraku, di tepi pantai memang masih terasa nyaman, keriangan terpercik ke wajah kita
Engkaupun pasti akan sangat ingin menjelajahi laut itu, bermain di dalamnya
Tapi, apa engkau punya perahu yang tangguh ?
Apa engkau bisa berenang ?
Apa engkau sudah memastikan arah yang kau tuju ?
Apa yang engkau lakukan ketika tersesat ?
Menghadapi badai yang mengguncang, yang dapat dengan mudahnya menggulung habis bahteramu?
Allah, Ridho Allah lah yang menjadi pulau tujuan akhirmu
Engkau kenal Allah, kau kenali tujuanmu, takkan mungkin engkau tersesat
Badai pasti datang, itu sunnatullah
Allah yang mendatangkan badai, Dia pula yang akan menyingkirkannya, engkau harus yakin itu
Selamilah lautan itu hingga engkau bisa melihat dimensi keindahan yang lain
Selamilah dengan ilmu, itulah yang akan menyelamatkanmu dari tenggelam
Tujulah pulau impian dengan keriangan
Nakhoda dan mualim saling mendukung dengan satu buku panduan
Pintar-pintarlah membaca arah angin, jangan sampai kau tersesat olehnya
Jadikanlah ia penambah laju bahteramu ke pulau tujuan
Saudaraku, lakukan yang terbaik untuk hari ini
Kemarin adalah masa lalu dan tak akan kembali
Esok masih penuh kegelapan
Yakinkan Allah menjadi pelindung, karena Ia takkan pernah mengingkari janji-Nya
Ia pasti akan menyambutmu di pulau impian dengan semarak
Indah bukan ???
Barakallahu laka barakallahu lakum
Semoga barakah Allah melimpah pada kalian berdua