Hafalan Sholat Delisa, Soft Launching Euuuyyy!!!
Delisa sedang berjuang menghafal shalat. Tapi ia sih nggak ”ikhlas”. Menghafal demi sebuah kalung yang dijanjikan. Kalung tuh dibeli dari Koh Acan! Yang selalu menjual separuh harga.
“Janganlah Koh. Saya jadi tidak enak hati…. Dulu waktu Fatimah beli Koh Acan juga hanya mau dibayar separuh, waktu Zahra dan Aisyah beli juga…. Kali ini biarlah Delisa bayar penuh….” Ummi mengeluarkan dompet dari tas. Mengambil uang seharga kalung tersebut.
---
Tereliye, temen gw. Senangnya novel karangannya akhirnya terbit juga. Inget banget waktu dia bilang mau bikin novel yg lebih religius (<-- hiperbolik nih!, hehehehe). Maybe gara2 dia kebanyakan nongkrong di danau UI bareng gw, tengah malem, banyak nyamuk pula, makanya dia terinspirasi nulis tentang KEMUNAFIKAN. (Emang siapa yg munafik? Gw? Halah...)
Kemaren, dia bela2in ke kantorku. Begitu selesai urusan di REPUBLIKA (penerbit novel itu), dia ngasih novel itu. 'Nih Zar. Novel HSD sudah terbit!'
Yang bikin penyakit narsisku kambuh, dia dengan cueknya nulis : Fotografer, Pembaca Pertama Novel ini, Penikmat Sastra - di bawah namaku. Halah...halah.... Kan gak enak, masak jurnalis (orang yg suka bikin jurnal Persediaan In House) dibilang fotografer...
Oh iya, kami (berempat) sedang merencanakan menjual novel terbitan kami sendiri. Waaaaa, deg2an nih!
Btw, congratz Bro! Semoga Novelmu bermanfaat. Tentunya, mudah2an laku keras.
Wednesday, November 23, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wah... selamat... selamt...
ditunggu Ji, novel loe... semoga cepet terbit juga...
Riga
Post a Comment