Hafalan Sholat Delisa - JCC .... (10/12/05)
'Jam setengah 2'
'Lho, bukannya jam 12.45 mulai?'
'Halah...!!'
---
Di tengah kesibukan bikin report yg sangat mereportkan diriku, 12.30 meluncur segera ke JCC.Pas jam 12.45 sampe. Keliling2 nyari panggungnya, pas nyampe, ternyata sudah dimulai.
'Jumpa Penulis Novel Hafalan Sholat Delisa'. Keren bang!!
Ada 2 pembicara: Tereliye dan Cut Putri (<-- tau tragedi tsunami? beliau dokumentatornya!) Sayang, saya lupa nama moderatornya... ;)) As usual, saya mengira Cik Tere bisa dengan lancar mengungkapkan segala hal tentang novel ini. Latar belakang, motivasi, jalan cerita, saya kira akan lancar diutarakan. Asdos, ex consultant, masak presentasi/public speaking kagak bisa?? Tapi, ternyata..... (sambung di bawah yak, hehehehehe)
Nah, ada Cut Putri memberi beberapa pendapat ttg novel ini. Hmmm, speaknya bagus. Alur bicaranya lancar jaya. 'Dia itu jadi host di TPI Zar....' ooo, pantes......
N tau gak? Kata Tere, pas ketemu dia, si Cut ngomong: 'Alhamdulillah, akhirnya bertemu juga....'
Halah maaaak!! Muke lu Wis!!! (Tere = Darwis, hehehehehe).
Trus, dia juga bilang: 'novel ini mengajarkan pembacanya keikhlasan. seperti Mas Darwis ini. Saya menilai beliau ikhlas...' (ufffff....)
'Saya aja sering mencantumkan biodata saya di buku2 yg saya tulis. Lain dengan Mas Darwis ini. Tanpa biodata!'
Exsum:
Guys, baru kali ini aku ngeliat Darwis begitu gelisah. Adi pun melihat hal yg sama. "Gw gak nyaman Zar".
Yup Wis. Keikhlasan itu penting. Namun takut tidak ikhlas, juga tidak baik bila berlebihan. Terkadang, kita hanya perlu menjalaninya saja, tanpa perlu menilai: apakah kita ikhlas atau mengharapkan pujian (riya'). Ikhlas atau tidak ikhlas, siapa sih yg tau?? Terkadang pula, kita gak tau niat kita tulus atau sebaliknya.
But, i luv ur novel Bro. Ini yang terbaik. Mungkin gak ngetop, n mungkin gak semua orang suka. Tapi, ini novel lo yang terbaik!! Maknanya dalem buatku. Thx Bro.....
No comments:
Post a Comment