Life must go on
“…kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat 4 perkara yang telah ditentukan, yakni: rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya….” (hr Bukhari dan Muslim)
Subhanallah, di bulan agustus ini, aku akan mendapatkan kenyataan : 3 teman terbaikku (2 teman kantor dan 1 sahabat sejak di bangku kuliah) akan menjalani episode baru dalam hidupnya – Hijrah dari tempat yang sekarang, ke tempat yang Insyaallah lebih baik.
Adalah suatu keindahan tersendiri, bersahabat dan bekerjasama dengan mereka. Keindahan terjalinnya suatu ukhuwah, persaudaraan sebagai sesama hamba Allah, dimana ada mekanisme saling mengingatkan, saling menyemangati, saling berbagi. Tiada yang dapat menggantikan (dan memang tidak perlu digantikan, karena aku ingin ukhuwah dengan ketiganya takkan pernah putus, selama tali Allah mengikat hati-hati kami).
Dari mereka aku belajar kelebihan-kelebihan yang mereka miliki, dan itu adalah anugerah Allah yang terbesar lewat seorang sahabat. When u asked someone, do you have friends? They’ll maybe show the list of Friendster pages. Tapi, kalo ditanya, apakah kamu punya sahabat? Mungkin mereka akan langsung memandang langit, membayangkan wajah-wajah sahabat mereka, dan tak mustahil, airmata akan keluar malu-malu lewat ujung mata.
“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (hr Bukhari & Muslim)
Did I loved them like I loved myself? At least, aku berusaha untuk mencintai mereka karena Allah, demi Allah dan hanya untuk Allah.
Aku tak ingin mengucapkan salam perpisahan. Aku hanya ingin mengucapkan, semoga kelapangan akan terbentang di hadapanmu. Yakinlah, Allah akan mempermudah kita melakukan kebaikan. Jadilah khalifah di muka bumi ini, di manapun itu. Sekaligus untuk mengingatkan diriku sendiri, hidup bukanlah hanya untuk bekerja, ada kewajiban dakwah terletak di pundak kita.
Jangan sampai putus yah, tali Allah yang telah mengikat erat hati-hati kita!
No comments:
Post a Comment