Monday, March 21, 2005

180305
Recycle Bin

Icon apa yang paling jarang aku klik di desktop? Yups, Recycle Bin. Ngapain juga gitu lhoo! Mending klik icon outlook, ERP, atau adobe photoshop, trus berfantasi dengan foto-fotoku atau membaca email dari teman ataupun kekasih ( bokis banget! Hahahaha ). Bisa juga menyelesaikan (selesai?? Bokis lagi….) kerjaan yang semakin lama semakin memenuhi meja dan kolong meja (sepertinya, aku kena tulah temanku yg kujuluki ‘maniak dus’. Ternyata, kutukan ‘cinta’ itu terjadi padaku  ).
Tapi, aku gak habis pikir, betapa cerdasnya ide untuk membuat RB. Kita bisa mencari files yang dulu kita anggap tak penting dan memencet tombol Del sebagai eksekusi terhadapnya. Sesuatu yang di belakang hari ternyata begitu penting, sangat penting malah, bisa kita temukan di sana.
++
Terkadang, aku merasa, akulah RB. Hmmm, bukan. Aku membuat partisi di memoriku, dan menjadikan bagian tersebut menjadi RB. Sengaja kubuat, baik untukku, dan juga buat orang-orang di dekatku (keluarga, sahabat, teman, dan insyaallah untuk kekasih ku nanti). Ada yang sampah tapi ada juga mutiara di RB ku. Keduanya bermanfaat bagiku. Terkadang aku tak perlu mencari atau membuat file baru, cukup bongkar-bongkar di RB, ada aja file atau program yang aku butuhkan untuk memecahkan atau mengatasi masalah. Bukan hanya masalah pribadi, buat orang-orang terdekatku juga.
++
Tapi aku terkadang cukup jenuh dan terpaksa menutup RB ku, dan memaksa orang lain untuk menjadi RB untukku. Wajar kurasa, kalau aku punya masalah. Dan tentunya, aku juga perlu tempat untuk berdiskusi, ataupun sekedar mendengarkan

No comments: