Surga buat Wanita
Sering dapet pertanyaan (tapi sepertinya lebih tepat PERNYATAAN yg menjurus komplain kali yak), dari wanita yg merasa RUGI ketika saat bulan puasa tidak bisa optimal ibadahnya karena haid. Begitupun ketika ada hadits yang menyatakan sholatnya wanita itu lebih afdhol di rumah (namun suami tidak boleh melarang jika mereka ingin ke masjid).
Barusan awak mendapat jawabannya yang paling logis dan cerdas atas pertanyaan tsb.
Sudah lama ga ikutan kajian di kantor (gile, bandel amat awak niy). Ketika ada yang bertanya masalah menunda haid saat berhaji (dengan obat tertentu), ustadz bilang: jangan mempersulit keadaan. Kalau sesuatu siklus alami dihadang, pastinya ada efek buruk dikemudian hari. Wanita yang haid ketika sedang berhaji, boleh melakukan semua ritual haji, kecuali sholat dan thowaf (haditsnya dari Aisyah radhiyallahuanhu).
Naaah, kemudian beliau menyinggung masalah adanya kesempatan kehilangan pahala dari wanita yang haid, karena dia tidak bisa sholat,shaum dll. Sungguh, persepsi itu adalah salah besar. SALAH BESAR.
Pada prinsipnya, ibadah dibagi 2: PERINTAH dan LARANGAN. Kedua2nya membawa konsekwensi dosa dan pahala. Sering terlupa, bahwa jika kita MENJAUHI larangan, sesungguhnya kita telah menjalankan ibadah. Konsekwensinya adalah sama dengan MENJALANKAN perintah: PAHALA. Jadi ketika seorang wanita tidak sholat karena dia menjauhi larangan bahwa wanita yang sedang haid TIDAK BOLEH sholat, maka dia tetap mendapat pahala. Cuman mungkin perlu digarisbawahi, tidak boleh di sini bukan DISPENSASI, tapi larangan.
So, inilah salah satu kelebihan wanita dari pria. Tidak sholat, tapi masih bisa dapet pahala. Hehehehehe.
insert: my sisters n ican, ponakan yg polahnya luar biasa
No comments:
Post a Comment