Wednesday, February 28, 2007

Bang Adi

Posturnya kurus, rambut keemasan (hampir pirang), air muka nya jernih sekali. Adiwarman Karim, he got double degree, teknik & ekonomi (it means, doi cerdas banget). Familiar (sayangnya, tidak kenal :(( ) sejak di kampus dulu. Bisa dibilang, ekonomi syari'ah di Indonesia maju gara2 dia. Dia yang punya KBC, sebuah lembaga konsultan ekonomi syari'ah terdepan negeri ini.

Siang tadi, dia memberi pelajaran buat saya dalam pengajian bulanan Rohis Grup.
Rahasia (pengusaha) sukses itu ada 2: Jujur & Cerdas.
Jujur punya 2 makna: Siddiq (hablumminallah) & Amanah (hablumminannaas). Konsepnya: Sami'na wa atho'na, apa yg Alloh dan Rasul-Nya bilang, ikutin aja.
Cerdas, dalam arti punya kemampuan untuk Tabligh, meng-influence orang, dan juga punya integritas, mampu membaca kondisi. Dicontohkan, ketika Muhammad muda berdagang di Syam, pedagang lain merendahkan harga jual, tujuannya: menghancurkan usaha Rasulullah. Akibatnya, jualan Rasulullah tidak laku. Namun karena kecerdasan melihat pasar, dimana antara demand & supply atas barang tersebut punya gap yg sangat besar, ternyata masih banyak pembeli yang berdatangan, maka jualannya pun habis ludes, walaupun dengan harga normal. So, ngapain panik menghadapi pesaing, kalo kita lebih jeli melihat pasar??

Tapi ada satu key point dari Bang Adi yang saya suka banget: PEOPLE DONT CARE HOW MUCH U KNOW, UNTIL THEY KNOW HOW MUCH U CARE..... Care to ummah, memberi perhatian, kasih sayang, gak gampang lho. Orang akan lebih menghargai kita, jika kita lebih dulu menghargai orang tersebut. Asal hati nya sudah kena, apapun yang kita katakan, akan diperhatikan oleh mereka. Dan Bang Adi memberikan contoh yang membuat saya (hampir) menangis: tentang kisah pengemis yahudi tua di pasar madinah, yang setiap hari disuapi dengan panganan yang dibawa oleh Rasul, dan dimamah dulu sebelum disuapkan, karena si pengemis yang suka menyebar fitnah atas Rasulullah, gigi nya ompong..... Hiksss.....

Thx Bang, udah ngingetin saya ttg sebuah nilai yg rasanya makin terkikis dari hati.

No comments: